YOGYA--Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta akan menyiapkan ruang laktasi di fakultas itu. Pernyataan itu disampaikan Wakil Dekan II, Hj Alimatul Qibtiyah S.Ag, M.Si, MA, Ph.D pada acara Persiapan Perkuliahan Semester Genap Tahun Akademik 2018/2019, Selasa (29/1), di Ruang 113. "Fakultas Dakwah akan menyiapkan Ruang Laktasi di depan lab Fakultas Dakwah," ujar perempuan yang biasa disapa Alim itu.

Menurut Alim, ruang laktasi itu merupakan kebutuhan praktis perempuan yang sedang menyusui dan harus dipenuhi. Dia melihat banyak dosen muda dan beberapa mahasiswa yang memerlukan ruang laktasi. "Daripada harus pumping di bawah meja atau toilet kan tidak sehat. Ruang laktasi itu sebagai bentuk kepedulian fakultas," tambahnya.

Salah satu dosen Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Siti Aminah mengaku senang dan menyambut baik rencana FDK menyediakan Ruang Laktasi. "Saya pernah mendengar rencana pengadaan Ruang Laktasi. Semoga bisa segera terealisasi. Saya senang sekali jika benar-benar terwujud sebab itu merupakan kebijakan yang pro perempuan. Semoga ruang itu nantinya benar-benar aman dan nyaman untuk ibu-ibu yang membutuhkan ruang laktasi," papar Aminah.

Dia menuturkan sewaktu masih memiliki bayi dirinya harus pumping di dalam mobil saat berada di kampus dan kondisi itu tidak nyaman. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 mengatur keberadaan fasilitas laktasi di tempat kerja. Mengacu kepada aturan itu, ASI Eksklusif wajib diberikan kepada bayi sampai usia enam bulan. Di sini, ruang publik termasuk tempat kerja harus dilengkapi ruang laktasi.