Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (S2)

Profil 

Program Studi Magister PMI UIN Sunan Kalijaga menawarkan kajian teoritis dan best-practice untuk perubahan dalam tata kelola masyarakat (change makers) dan inovasi atau alternatif pembangunan yang berfokus pada keberdayaan masyarakat. Program Studi Magister PMI juga mengembangkan isu-isu yang berhubungan dengan Studi Pembangunan (Developmental Studies) yang dikuatkan dengan kajian keislaman. Kondisi keberdayaan dan keberlanjutan masyarakat— dipengaruhi oleh banyak variabel dalam kebijakan pembangunan pada sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, hukum, politik, agama, dan sebaginya—telah mendorong pengelola Program Studi Magister PMI untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan isu-isu tersebut. Untuk itu, Program Studi ini hadir untuk menjembatani beragam isu sosial dengan alternatif pembangunan.

 

Visi keilmuan Program Studi Magister PMI, UIN Sunan Kalijaga, yaitu “Menjadi Program Studi Magister yang Unggul dan Terdepan dalam Menciptakan Iklim Akademisi yang Kritis dan Inovatif Memadukan Khasanah Keilmuan dan Keislaman dalam Pengkajian Pengembangan Masyarakat”.

Keunikan Program Studi ini juga tercermin dalam Misi yang selaras dengan mandat Tri Dharma Perguruan Tinggi:

  1. Pendidikan dan pengajaran yang mengintegrasikan etika sosial dan perkembangan zaman dan berfokus pada pembelajar (mahasiswa);
  2. Penelitian yang berkontribusi pada penyelesaian masalah pengembangan masyarakat dengan memberikan solusi yang kreatif, inovatif, dan berwawasan sosial dan ekologis;
  3. Pendampingan masyarakat untuk menyelesaikan masalah sosial dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan digital platforms;
  4. Peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak berdasarkan kesamaan tujuan dan kesetaraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

 

Dosen Pengampu

1. Dr. Moch Nur Ichwan, MA. [Ahli dalam bidang Politik Islam dan Pembangunan]

2. Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, M.Si. [Ahli dalam bidang Sosiologi Pedesaan dan Perkotaan]

3. Dr. Abdur Rozaki, M.Si. [Ahli dalam bidang Sosiologi Agama]

4. Dr. Hj. Sriharini, M.Si. [Ahli dalam bidang Sosiologi Pembangunan]

5. Dr. Aziz Muslim, M.Pd. [Ahli dalam bidang Metodologi Pemberdayaan Masyarakat]

6. Siti Syamsiyatun, Ph.D. [Ahli dalam bidang Gender dan Kebijakan Sosial]

7. Suharto, Ph.D. [Ahli dalam Pembangunan Masyarakat Inklusif]

 

Kompetensi Lulusan

Lulusan Program Magister PMI, UIN Sunan Kalijaga, akan mempunyai keunikan kajian yang membuat unggul dan memiliki nilai tambah karena mengembangkan pengetahuan inovasi atau alternatif pembangunan dan kemampuan  kerja  untuk  menjadi  change  maker  yang memadukan integrasi dan interkoneksi antara religious science dan keilmuan pengembangan masyarakat. Keunggulan ini dapat melahirkan tiga profil lulusan Prodi Magister PMI, UIN Sunan Kalijaga yang dapat berkarya menjadi:

  1. Akademisi, yakni dosen, peneliti, pengamat, penulis, dan pendidik masyarakat yang memiliki keahlian mengkaji, meneliti dan menulis isu- isu yang berhubungan dengan pembangunan sosial di media yang relevan, seperti jurnal, koran, dan majalah. Secara spesifik akademisi yang dilahirkan dari Prodi PMI, UIN Sunan Kalijaga mempunyai nilai lebih berupa kemampuan untuk menawarkan model inovasi pembangunan atau pembangunan alternatif untuk mengatasi berbagai persoalan sosial bangsa. Profil lulusan Prodi Magister PMI menguasai praktik intervensi sosial untuk menjadi change maker melalui inovasi pembangunan dalam pengembangan masyarakat. Akademisi yang dilahirkan kompeten dalam keilmuan pengembangan masyarakat secara umum dan pengembangan masyarakat berbasis kajian keislaman.
  2. Community Development Officer (CDO), Pekerja Sosial (Social Workers), Penyuluh Agama, Pendamping Desa, Fasilitator Pembangunan, Wirausaha Sosial yang menguasai berbagai teori dan best-practices dalam bidang pengembangan masyarakat (community development). Pada aspek ini alumni PMI bisa menjadi CDO yang mampu melakukan social change, kreatif dalam mengelola asset dan menyelesaikan masalah. Keahlian dari profil ini adalah kemampuan mereka untuk menemukan inovasi pembangunan dalam pengembangan masyarakat. Keunggulan lainnya adalah, karena CDO yang dihasilkan juga mengkaji tradisi Islam, maka mereka juga mempunyai berbagai tool keislaman untuk mendekati masyarakat.
  3. Analis kebijakan yang mampu mengintegrasikan berbagai teori dari berbagai disiplin ilmu dalam mengkaji proses pembuatan kebijakan di bidang pengembangan masyarakat dan dampaknya. Dengan keahlian profesi analis kebijakan, lulusan dapat mengisi karir sebagai konsultan pada bidang evaluasi proyek pembangunan, kesetaraan gender, pengurangan kemiskinan, perencana kebijakan sosial, konsultan lembaga filantropi, dan konsultan pilot project Corporate Social Responsibility (CSR) dengan mengembangkan melalui basis permintaan user (pengguna) lulusan.