Prodi PMI UIN Sunan Kalijaga Kirim Mahasiswa Magang MBKM Internasional Ke Malaysia.

Mahasiswa Prodi PMI magang Merdeka Belajara Kampus Merdeka (MBKM) di Al Jenderami Foundation Selangor,Malaysia.
Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berhasil mengirimkan 5 mahasiswa yang lolos mengikuti beasiswa magang Merdeka Belajara Kampus Merdeka (MBKM) di Al Jenderami Foundation Selangor,Malaysia. Kamis (26/10)
Kelima mahasiswa tersebut adalah Bilkys Salwa Yulia Vernanda, Faiz Muhammad Awaludin, Raihan Natasya, Siti Taqiyya Salma Aisyi, dan Fina Uswatun khasanah. Mereka akan melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat warga emas di Al Jenderami Foundation Selangor,Malaysia selama 25 hari sampai bulan November 2023.
Kepala Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Siti Aminah menjelaskan kegiatan magang ini merupakan salah satu realisasi blue print internasionalisasi prodi sesuai target 2023 dan juga implikasi dari akreditasi internasional FIBAA yang harus didukung oleh aksi nyata memfasilitasi kebutuhan akademik lingkup internasional.
“MBKM ini bertujuan juga untuk melebarkan sayap kegiatan PkM dosen prodi dan mahasiswa kami yang dimulai dengan penandatanganan MoA serta pemetaan isu riset dan pengabdian masyarakat dengan core keilmuan kami yang secara praktis mengembangkan potensi masyarakat agar mampu menjadi pemecah permasalahan yang dihadapinya dengan adanya inovasi sosial”. kata Aminah.
Aminah berharap bahwa penempatan mahasiswa di Selangor, Malaysia selama 25 hari bisa menghasilkan berbagai skill baru dalam pemberdayaan masyarakat serta memiliki produk riset untuk tugas akhir sebagai hasil dari interaksi dengan masyarakat dampingan lembaga ini (Al Jenderami).
Sementara itu Faiz Muhammad Awaludin mengatakan ikut program ini karena saya tertarik dengan isu pemberdayaan terutama lansia, yang mana lansia di sini mencoba berdaya secara fisik serta quality of life terutama dari segi religiusitas. Selain itu Output dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan skill penunjang pemberdayaan masyarakat serta isu riset berupa tugas akhir di Pusat Pengajian Sepanjang Hayat Ibu Ayah (PPSHIA).
Faiz menjelaskan rencananya insyaallah dalam minggu pertama kami akan melakukan assesment serta social mapping untuk menemukan masalah dan potensi yang ada. Kemudian dari hasil social mapping tersebut kami akan menemukan tema-tema untuk kami lakukan riset lebih lanjut, misalnya tentang isu yang kami temukan sedari awal yakni tentang kegiatan voluntarism dalam pelayanan sosial lansia di yayasan al Jenderami.
“Saya berharap pribadi lebih kepada sustainabilitas, yang mana program ini dapat berkelanjutan, serta bermanfaat besar untuk pengembangan masyarakat khususnya lansia di Indonesia.” ucap Faiz.
Kegiatan ini didukung oleh support yang luar biasa dari Pimpinan UIN Sunan Kalijaga serta Al Jenderami Foundation Selangor, Malaysia serta pimpinan di Fakultas dakwah dan komunikasi. (Kh)