Alumni KPI UIN Sunan Kalijaga Ukir Prestasi Gemilang: Dari Kampus Hingga Kursi CPNS dan PPPK 2024

Siapa bilang kuliah di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi hanya belajar soal agama? Buktinya, alumni KPI Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Mujaeni, Faris Faizul Aziz, dan Fullah Jumaynah, berhasil menepis anggapan tersebut. Mereka sukses meraih karier impian sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di tahun 2024, baik melalui jalur Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Mujaeni, lulusan tahun 2013, kini mengabdi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai PPPK. Konsentrasi jurnalistik yang ia tekuni di bangku kuliah menjadi bekal penting dalam pekerjaannya. "Sebelum diterima menjadi PPPK, saya bekerja sebagai Tenaga Kontrak Humas Kemendagri. Pengalaman di KPI sangat membantu saya dalam menggali informasi dan mengolahnya menjadi narasi berita," ujarnya, Jum’at (14/02).

Tak hanya itu, Mujaeni juga aktif membangun jejaring dengan media massa, yang merupakan mitra kehumasan Kemendagri. "Bekal dari KPI menuntun saya untuk bisa berjejaring dengan media massa," tambahnya.

Kisah sukses lainnya datang dari Faris Faizul Aziz. Mahasiswa KPI yang aktif di radio kampus RASIDA FM ini berhasil meniti karier di bidang broadcasting. "Kesan saya selama belajar di KPI sangat membantu saya mendalami berbagai teori dan praktik komunikasi dengan dilandasi paradigma Islam yang moderat," kata Faris.

Berbagai profesi di bidang broadcasting telah ia lakoni, mulai dari penyiar radio, wartawan, konsultan kreatif, hingga podcaster. "Semua ini tentu membuat saya sangat bersyukur dipertemukan dengan para dosen yang sangat suportif terhadap anak didiknya, kawan se-prodi dan relasi yang berprestasi," ungkapnya. Kini, Faris telah diterima sebagai Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Pertama di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji & Umrah.

Fullah Jumaynah, alumni KPI angkatan 2012, juga meraih kesuksesan sebagai CPNS Dosen tahun 2024. "Mengawali perjalanan akademik di KPI telah menjadi fondasi utama dalam perkembangan karier saya," tutur Fullah. Sebelum menjadi dosen, ia telah berkecimpung di dunia penelitian dan konsultasi kebijakan publik.

"Memperdalam jurnalisme di KPI membawa saya pada kesadaran bahwa jurnalisme tidak sekadar tentang menulis berita, tetapi juga melatih keterampilan investigasi, mendorong pola pikir kritis, menggali kebenaran, serta menekankan pentingnya kepercayaan terhadap data," jelasnya. Prinsip-prinsip inilah yang kemudian mengantarkannya ke dunia penelitian dan akademik.

Ketua Program Studi KPI, Saptoni, M.A., turut berbangga atas prestasi para alumninya. "Teman-teman alumni Prodi KPI memiliki latar belakang pendidikan yang beragam, yang membuat mereka betul-betul heterogen. Keragaman itu menjadi salah satu faktor yang membuat proses pembelajaran di prodi memiliki tantangan tersendiri, namun sekaligus juga memperkuat prosesnya," ujarnya.

Saptoni juga mengapresiasi semangat belajar dan berprestasi para mahasiswa KPI. "Keterbatasan fasilitas tidak menghalangi mereka untuk berproses menempa kemampuannya, sehingga belajar tidak hanya di ruang kelas," katanya. Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk jejaring dosen dan alumni, mahasiswa KPI sejak awal memperoleh kesempatan untuk mengasah kemampuan dan pengalaman bermedia.

Kisah sukses Mujaeni, Faris, dan Fullah merupakan bagian 25 alumni prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakatra yang lolos CPNS dan PPPK tahun 2024 yang membuktikan bahwa mahasiswa KPI tidak hanya dibekali dengan ilmu komunikasi dan penyiaran, tetapi juga nilai-nilai Islam yang moderat, keterampilan investigasi, serta kemampuan membangun jejaring. Bekal inilah yang mengantarkan mereka meraih karier impian sebagai ASN di tahun 2024.(Kh)