Sahabat Inklusi..
17 Agustus 2025, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi, M.A., M.Phil., Ph.D., dengan slogan heroiknya "Empowering Knowledge Shaping The Future" dalam balutan baju adat keragaman Indonesia, memimpin Upacara Proklamasi di lapangan kemerdekaan UIN Sunan Kalijaga yang dipenuhi oleh barisan segenap dosen beserta seluruh Sivitas Akademika. Saya berdiri dalam barisan para penerus kemerdekaan Indonesia itu.
Sejak lahirnya PLD 20 tahun lalu, setiap kali upacara Proklamasi dirayakan di UIN Sunan Kalijaga tanggal 17 Agustus, upacara tersebut sejatinya dapat dimaknai juga sebagai perayaan kemerdekaan difabel atas diraihnya kemerdekaan untuk mengakses pendidikan tinggi yang lebih inklusif, bahkan tidak hanya bagi difabel tapi juga bagi seluruh keberagaman dan perbedaan lainnya di Universitas...
Sebagai Perguruan Tinggi yang memiliki Pusat Layanan Difabel pertama di Indonesia, UIN Sunan Kalijaga telah menjadi kampus harapan bagi masyarakat dan bagi mahasiswa difabel karena telah membuka pintu gerbang kemerdekaan untuk kesetaraan dan perkembangan ekosistem Universitas Inklusi, serta selalu berupaya menjaga atmosfer yang ramah difabel meski di tengah masih banyaknya kekurangan yang dimiliki.
Dengan layanan difabel yang komprehensif, seluruh Fakultas dan sistem akademik di UIN Sunan Kalijaga bersama Pusat Layanan Difabel telah berupaya memberikan penguatan pada mahasiswa difabel. Tidak sekedar mengejar pintar, tapi untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Tidak hanya mengejar gelar akademis, tetapi juga menjadi pelopor kesetaraan dan inklusi di lingkungan mereka.
Setiap langkah kaki Fanza di lorong kampus, setiap diskusi Alif dan temannya di kelas yang inklusif, setiap pertemuan Ilham, Rindi, Gilang di perpustakaan yang modern, setiap momen lesehan para mahasiswa difabel dan relawan di kantor PLD, adalah saksi bagi perjuangan mereka untuk menciptakan kesejahteraan bersama dalam dunia yang lebih inklusif.
Karena itu, UIN Sunan Kalijaga terus berupaya menjadi contoh positif bagi yang lainnya. Menjadi kampus yang inklusif dengan kurikulum yang diramahkan terhadap difabel dan dosen yang terbudayakan untuk mendukung mahasiswa difabel, telah menjadi bukti bahwa kesetaraan dan inklusi dapat diwujudkan dalam setiap aspek kehidupan kampus.
Sejarah panjang perjuangan difabel telah ikut menjadi latar belakang bagi 20 tahun revolusi sunyi di PLD UIN Sunan Kalijaga. Dari titik berangkat ideologis kisah Abdullah bin Ummi Maktum yang diabadikan dalam Al-Qur'an, hingga lahirnya hukum positif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 yang menjadi payung hukum bagi kemerdekaan hak-hak difabel di Indonesia yang hingga hari ini dampak inklusifnya telah menyebar hingga ke kampus-kampus Universitas di Indonesia.
Merawat lebih berat dari pada membangun… Kesadaran akan pentingnya ekosistem inklusi dan kesetaraan telah tumbuh merata di seluruh civitas akademika UIN Sunan Kalijaga. Mulai dari tingkat pimpinan, para Dosen, staf, dan seluruh mahasiswa, semuanya bersama-sama berjuang untuk menciptakan lingkungan yang ramah difabel, memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi di kampus UIN Sunan Kalijaga.
Dalam semangat kemerdekaan 17
Agustus yang tak pernah pudar, PLD UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berjuang untuk
menciptakan ruang yang lebih adil dan setara. Dengan keyakinan bahwa setiap
individu dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi
masyarakat dan bangsa. Jika anda terpanggil, bergabunglah dalam perjalanan kami
di UIN Sunan Kalijaga: "Empowering Knowledge Shaping The Future".
Oleh :Dr. Asep Jahidin, S.Ag., M.Si Dosen Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial,
Koordinator Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga.