Jalinan Silaturahmi Mahasiswa: Studi Banding yang Membawa Harmoni
Mahasiswa FDK UIN Salatiga berswafoto dengan mahasiswa FDK UIN Sunan Kalijaga bersama Wakil Dekan Bidang III.
Ruang rapat di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga mendadak terasa hangat. Bukan hanya karena pendingin ruangan yang menyala, tapi juga karena semangat kolaborasi yang membara di antara para mahasiswa. Saat itu, Senin, 11 November 2024, Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (SEMA FDK) UIN Salatiga tengah berkunjung. Bukan sekadar kunjungan biasa, tapi sebuah pertemuan yang penuh makna untuk saling belajar dan berbagi pengalaman.
Risalatul Lutfiana, salah satu delegasi dari UIN Salatiga, masih ingat betul bagaimana jantungnya berdebar kencang saat pertama kali memasuki ruangan. "Rasanya seperti pulang ke rumah, tapi di rumah yang berbeda," ujarnya sambil tersenyum. "Di sini, kami merasa diterima dan dihargai." ucap Risatul Ketua SEMA FDK UIN Salatiga.
Pertemuan itu bukan sekadar ajang tukar menukar informasi tentang mekanisme legislasi, tetapi juga menjadi ruang bagi mereka untuk berbagi cerita dan pengalaman. Muhammad Miftah Bihaqqi, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, misalnya, bercerita tentang tantangan yang dihadapinya saat menyusun aturan organisasi. "Dulu, kami sering berdebat panjang tentang aturan yang dianggap paling ideal. Tapi, setelah diskusi dengan teman-teman dari UIN Salatiga, saya jadi punya pandangan yang lebih luas," ungkapnya.
Salah satu momen paling berkesan adalah saat mereka membahas tentang pentingnya komunikasi dalam organisasi. "Kami sepakat bahwa komunikasi yang baik adalah kunci sukses sebuah organisasi," kata Risalatul. "Dengan berkomunikasi dengan baik, kita bisa menghindari kesalahpahaman dan mencapai tujuan bersama."
Di akhir pertemuan, mereka berfoto bersama dengan senyuman merekah di wajah dan bersepakat untuk terus menjalin kerjasama. "Kami akan saling berbagi informasi dan pengalaman, tidak hanya tentang legislasi, tetapi juga tentang hal-hal lain yang bermanfaat bagi mahasiswa," ujar Miftah yang juga Ketua SEMA FDK UIN Suka Jogja.
Dari pertemuan ini, terlihat jelas bahwa persahabatan yang terjalin di antara para mahasiswa jauh lebih berharga daripada sekadar aturan-aturan yang mereka bahas. Mereka membuktikan bahwa dengan saling menghormati dan bekerjasama, mereka bisa menciptakan perubahan yang positif bagi organisasi dan lingkungan sekitar. (Kh)