Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga menyusun peta jalan (road
map) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk periode 2025–2030.
Kegiatan ini berlangsung dalam rapat pleno yang digelar di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta,
pada Rabu–Kamis, 18–19 Juni 2025.
Pleno dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Dr.
Arif Maftuhin, M.Ag., M.AIS, yang menekankan pentingnya arah strategis dan
fokus tematik dalam pengembangan tridharma perguruan tinggi. Road map tersebut
akan menjadi pedoman utama bagi setiap program studi dalam merumuskan arah
penelitian dan pengabdian yang lebih terukur, relevan, dan berdampak nyata bagi
masyarakat.
Wakil Dekan I Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Dr. Pajar Hatma Indra
Jaya, selaku ketua panitia, menjelaskan bahwa penyusunan road map dimulai
dengan meninjau visi kelembagaan, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi terhadap
pelaksanaan road map sebelumnya. Evaluasi ini mencakup kajian terhadap
kecenderungan tema skripsi mahasiswa serta karya ilmiah dosen dalam lima tahun
terakhir. Hasilnya digunakan untuk merumuskan isu-isu strategis yang akan
menjadi arah pengembangan keilmuan lima tahun ke depan.
Berbeda dari pendekatan sebelumnya, isu-isu tersebut tidak berubah setiap
tahun, melainkan dijalin dalam satu tema besar atau overarching theme
yang menjadi jembatan menuju fokus-fokus kajian spesifik. Tema besar (tema
payung) itu kemudian diturunkan menjadi sub-tema yang lebih terstruktur dan
aplikatif, guna memandu arah kegiatan riset dan pengabdian di tiap program
studi.
Road map ini juga diharapkan mampu membedakan karakter dan kekhasan Prodi
dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi dibandingkan program studi sejenis,
sekaligus menyelaraskan arah pengembangan akademik dengan kebijakan nasional,
baik dari pemerintah pusat maupun Kementerian Agama.
Selama dua hari pelaksanaan, para ketua dan sekretaris program studi
mempresentasikan draft tema penelitian dan pengabdian yang telah lebih dulu
dirumuskan melalui diskusi internal bersama dosen, alumni, dan mahasiswa. Forum
pleno ini kemudian membahas dan menyempurnakan draft tersebut dalam diskusi
terbuka yang dipandu oleh Prof. Pajar dan menghadirkan dekan sebagai narasumber
utama.
Seluruh hasil rumusan road map dikumpulkan pada 11 Juli 2025 untuk disahkan
melalui Surat Keputusan. Road map tersebut selanjutnya akan disosialisasikan
dalam acara konsinyering dosen menjelang awal semester baru di bulan Agustus,
serta menjadi acuan tema skripsi dan seminar ilmiah di lingkungan fakultas.
Salah satu isu utama yang mencuat dalam forum ini adalah dinamika
perkembangan media yang dinilai membawa dampak ganda: di satu sisi memicu
disrupsi sosial, namun di sisi lain menghadirkan peluang inovasi. Tema ini
dirumuskan dalam tajuk: “Media dan Disrupsi Sosial: Dari Krisis Menuju Inovasi”.
Tema ini dipandang penting karena mencerminkan tantangan aktual masyarakat
Indonesia, mulai dari peningkatan angka perceraian, kesenjangan informasi,
hingga krisis identitas sosial yang dipicu oleh arus informasi digital. Namun,
di sisi lain, media juga menawarkan ruang-ruang baru untuk intervensi sosial
dan pemberdayaan berbasis teknologi.
Untuk pengabdian kepada masyarakat, fakultas merumuskan beberapa isu
prioritas seperti penguatan layanan konseling keluarga, peningkatan literasi
media, pengembangan pendekatan ekoteologi dalam isu lingkungan, serta strategi
pengurangan kemiskinan berbasis komunitas.
“Pengabdian harus mampu
menjawab kebutuhan riil masyarakat, bukan sekadar kegiatan simbolik. Di situlah
nilai-nilai dakwah partisipatif dan transformatif kita jalankan,”.