Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas
Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menyambut mahasiswa baru tahun
akademik 2025/2026 melalui kegiatan Sosialisasi Pembelajaran (Sospem). Kegiatan
yang berlangsung selama dua hari Senin dan Selasa 25-26 Agustus 2025 menjadi
pintu masuk sekaligus jembatan awal bagi 477 mahasiswa baru untuk mengenal
iklim akademik dan kehidupan kampus di perguruan tinggi.
Rektor UIN
Sunan Kalijaga Prof. Noorhaidi Hasan, S.Ag., MA., M.Phil., Ph.D. mengatakan
bahwa mahasiswa baru merupakan orang yang terpilih yang siap bergabung dengan UIN
untuk belajar sungguh-sungguh menjadi calon pemimpin bangsa.
Noorhaidi
mengharapkan untuk mahasiswa baru mengikuti Sospem sebaik-baiknya, karena disinilah
bisa tahu dengan detail bagaimana proses pembelajaran dari a sampai z sejak mahasiswa
pertama kali menginjakkakn kaki di UIN sampai wisuda dan menamatkan studi di
masing-masing prodi.
Noorhaidi
menjelaskan mahasiswa nanti akan menghadapi sistem pembelajaran yang kita
ciptakan sesuai regulasi di negeri ini, yang memperhatikan kebutuhan mahasiswa dan
juga komitmen universitas untuk terus menerus meningkatkan mutu akademiknya
dengan sistem penjaminan mutu. “kita didukung oleh dosen dan fasilitas yang hebat,
mereka siap mendampingi anda untuk mengukir kesuksesan anda mendatang”, kata Noohaidi
saat sambutan melalui media online Instagram.
Rektor
mengajak mahasiswa baru mengikuti sospem dengan sebaik-baiknya disini filosofi tagline
“Empowering Knowledge, Shaping the Future", akan dijelaskan. “Bagaimana anda
mulai mengasah diri untuk memperkuat pengetahuan membentuk diri anda menjadi
insan memiliki pengetahuan yang terdidik dan dengan pengetahuan itu anda Insyaallah
akan menjadi bagian dari orang-orang yang siap melaksanakan perubahan, inovasi
dan sekaligus menciptakan sejaran bagi bangsa, negara dan peradaban umat
manusia.” tutur Noorhaidi.
Dalam sambutannya, melalui ruang virtual Dekan
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Dr. Arif Maftuhin, M.Ag., M.A.I.S.,
mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru di “rumah baru” UIN Sunan
Kalijaga. “Kampus ini akan menemani perjalanan intelektual dan spiritual
saudara selama beberapa tahun ke depan. Menjadi mahasiswa berarti dituntut
untuk mandiri, kritis, kreatif, sekaligus bertanggung jawab,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof. Arif menekankan bahwa Sospem
bukan sekadar kegiatan pengenalan, tetapi juga proses pembentukan pribadi yang
matang dalam berpikir, beretika, dan berani bertindak. Hal ini selaras dengan
nilai-nilai Integratif-Interkonektif, Dedikatif-Inovatif, serta Inklusif dan
Continuous Improvement yang menjadi identitas UIN Sunan Kalijaga. Nilai
tersebut menegaskan pentingnya menghubungkan ilmu agama, sosial, dan teknologi,
mengasah kepedulian, menciptakan gagasan baru, serta membuka diri terhadap
keberagaman termasuk difabel, sembari terus memperbaiki diri.
Selain memperkenalkan visi universitas, mahasiswa
baru juga dibekali sejumlah literasi penting untuk menghadapi tantangan zaman,
antara lain:
- Literasi
Akademik: memahami kurikulum berbasis student center learning.
- Literasi
Digital dan AI: menggunakan teknologi secara bijak, etis, dan bertanggung
jawab.
- Kecerdasan
Emosional: menyadari bahwa ilmu tanpa akhlak akan melahirkan kesombongan.
- Kesadaran
Pencegahan Kekerasan Seksual: memastikan ruang belajar dan interaksi
kampus bebas dari segala bentuk kekerasan.
Prof. Arif juga menegaskan bahwa mahasiswa baru
tidak cukup hanya hadir di kelas dan lulus tepat waktu. “Keinginan belajar
harus melampaui sekadar kelulusan cepat. Kuliah S1 hanyalah jembatan menuju
perkembangan diri, baik ke jenjang akademik selanjutnya maupun dunia kerja.
Karena itu, mahasiswa perlu menata diri dengan disiplin, menggunakan waktu
sebaik mungkin, dan fokus pada pengembangan kapasitas diri,” pesannya.
Melalui Sospem ini, diharapkan mahasiswa baru mampu
menginternalisasi nilai-nilai UIN Sunan Kalijaga dan menyiapkan diri untuk
menjadi generasi intelektual yang unggul, berkarakter, dan siap berkarya di
tengah masyarakat. (Fes,Nid-Kh)