Kolaborasi IKS UIN Sunan Kalijaga dan McGill University: Wujudkan Tridarma Perguruan Tinggi

Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga kembali menjalin kerjasama dengan School of Social Work McGill University. Kesepakatan ini diresmikan dalam kegiatan "Sharing Session: International Collaboration" yang dilaksanakan di Ruang Rapat lantai 2 Fakultas Dakwah dan Komunikasi pada hari Jumat (24/1).

Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Prof. Dr. Nicole Ives selaku Direktur School of Social Work McGill University dan Prof. Dr. Jill Hanley, dosen McGill School of Social Work sekaligus Direktur Ilmiah SHERPA University Institute on Migration, Health and Social Services. Selain itu, hadir pula dosen dan mahasiswa Prodi IKS, serta dosen UIN Sunan Kalijaga alumni McGill University.

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Arif Maftuhin, menjelaskan bahwa Prodi IKS memiliki hubungan yang sangat erat dengan McGill University. "Dahulu, UIN Sunan Kalijaga mengirimkan dosen-dosen untuk studi magister (S2), doktor (S3), dan short course di McGill University sebagai persiapan membuka Prodi IKS," ujarnya. "Saat ini, lebih dari separuh dosen IKS pernah studi atau mengikuti short course di McGill University."

Prof. Arif Maftuhin juga menambahkan bahwa McGill University turut membantu dalam penyusunan kurikulum Prodi IKS. "Mereka membantu menyesuaikan kebutuhan dan mengkolaborasikan kajian social work dengan keilmuan lokal kita," tambahnya. "Oleh karena itu, kita ingin melanjutkan kerjasama ini karena memiliki hubungan yang kuat dengan McGill University."

Ketua Prodi IKS, Muhammad Izzul Haq, menyatakan bahwa kedua institusi memiliki pemahaman yang sama mengenai tujuan kerjasama ini. "Kolaborasi internasional ini mencakup pendidikan, penelitian, dan pelayanan sosial," jelasnya. "Kunjungan dari School of Social Work McGill University diharapkan dapat mempererat dan melanjutkan hubungan keilmuan di bidang social work dan social welfare."

Izzul Haq berharap kerjasama ini dapat mendorong tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dari sivitas akademika kedua institusi.

Nicole Ives dari McGill University menyambut baik kerjasama ini dan menyatakan siap untuk merealisasikan kesepakatan dalam MoU. "Misalnya, melalui international webinar yang melibatkan kedua institusi," tuturnya.

Jill Hanley turut mengenang keterlibatannya dalam proses transfer kajian social work dari McGill University ke UIN Sunan Kalijaga 20 tahun silam. "Saya mengajar di program baru, Interdisciplinary Islamic Studies (IIS)-Social Work di tingkat pascasarjana UIN Sunan Kalijaga pada tahun 2004-2005," kenangnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) Regional DIY, Irwan Fauzi. Ia menceritakan kondisi pekerjaan sosial di Indonesia, tantangan pekerja sosial, dan situasi profesionalisasi praktik pekerjaan sosial di Indonesia.

Dengan dijalinnya kembali kerjasama ini, diharapkan Prodi IKS UIN Sunan Kalijaga dan School of Social Work McGill University dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan ilmu kesejahteraan sosial dan pelayanan kepada masyarakat. (Kh)