Prodi PMI UIN Sunan Kalijaga Gelar International Collaboration Program dengan Nanzan University, Jepang

Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar International Collaboration Program bersama Nanzan University, Nagoya, Jepang. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Fakultas Dakwah dan Komunikasi serta dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Dr. Arif Maftuhin, M.Ag., M.A.I.S.
Dalam sambutannya, Prof. Arif Maftuhin menegaskan bahwa kolaborasi antar universitas ini sangat penting dalam rangka memperluas wawasan akademik, mempererat pemahaman lintas budaya, serta mengenalkan budaya Islam di Indonesia. Sebagai salah satu universitas Islam tertua di Indonesia, UIN Sunan Kalijaga memiliki peran strategis dalam membangun dialog global tentang Islam yang inklusif dan rahmatan lil ‘alamin. Kamis (12/3).
Turut memberikan sambutan, Prof. Dr. Moch. Nur Ichwan, S.Ag., M.A., yang menyampaikan bahwa beberapa mahasiswa dari Nanzan University pernah menjadi mahasiswanya saat ia mengajar di sana. Mereka menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap budaya Asia, khususnya Islam di Indonesia. Mahasiswa Jepang yang mengikuti program ini ingin memahami lebih dalam tentang sistem pendidikan di pondok pesantren dan madrasah, termasuk budaya santri yang menjadi ciri khas pendidikan Islam di Indonesia.
Sementara itu, perwakilan dari Nanzan University, Bapak Manggo, menjelaskan bahwa mahasiswa yang mengikuti program ini memiliki fokus studi Asia dan sangat tertarik dengan budaya Islam di Indonesia, terutama dalam konteks pondok pesantren dan madrasah. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan I, Prof. Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, M.Si.; Prof. Dr. Hj. Sriharini, S.Ag., M.Si.; serta Kaprodi Pengembangan Masyarakat Islam, Siti Aminah, M.Si.
Program kolaborasi ini melibatkan sembilan mahasiswa PMI UIN Sunan Kalijaga (Raihan, Imelda, Fadiya, Ihdi, Syafa, Sofia, Aaz, Salma, dan Fauzan) serta sembilan mahasiswa Nanzan University (Haruki, Yatto, Hika, Tamaki, Naora, Minami, Yuma, Tiara, dan Kai).Program ini bertujuan untuk memperkuat hubungan akademik dan budaya antara kedua universitas, terutama dalam memperkenalkan Islam di Indonesia. Fokus utama program ini adalah sistem pendidikan pondok pesantren dan madrasah, yang menarik perhatian mahasiswa Jepang.
Sebagai bagian dari program ini, mahasiswa Nanzan University diajak untuk mengunjungi Pondok Pesantren Lintang Songo di Banguntapan, yang diasuh oleh Drs. K.H. Heri Kiswanto, M.Si. Pondok pesantren ini menjadi model pendidikan Islam yang tidak hanya membekali santri dengan ilmu agama, tetapi juga keterampilan praktis di berbagai bidang, seperti kehutanan, pertanian, perikanan, peternakan, dan perkoperasian. Model pendidikan ini bertujuan mencetak santri yang mandiri secara ekonomi.
Salah satu peserta dari Nanzan University, Naora, menyatakan bahwa program ini sangat bagus karena memberikan wawasan baru tentang Islam dan budaya di Indonesia khususnya pondok pesantren dan madrasah. Selain itu, ia juga senang dapat menjalin pertemanan dengan mahasiswa PMI UIN Sunan Kalijaga.
Program kolaborasi ini menjadi ruang bagi mahasiswa dari kedua universitas untuk bertukar wawasan, memahami keberagaman budaya, serta memperkuat nilai-nilai inklusivitas dan pemberdayaan masyarakat dalam skala global. Dengan semangat "Together We Learn – Together We Empower", kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran akademik, tetapi juga inspirasi dalam membangun jejaring internasional. (Min-Kh)

Liputan Terpopuler