Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) mengadakan induksi penjaminan mutu kepada para PSMF (Pengendali Sistem Mutu Fakultas) di lingkungan FDK UIN Sunan Kalijaga pada hari Selasa, 20 Oktober 2020. Hadir dalam pertemuan tersebut Dr. Fachry Husein, Dr. Irsyadunas, Dr. Didik, Nuristighfari M. Khaerani, S.Psi dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga. Dari lingkungan FDK hadir semua pejabat di lingkungan FDK dan juga semua PSMF.

PSMF FDK UIN Sunan Kalijaga dilegalisasi dengan Keputusan Rektor UIN Sunan Kalijaga No. 14.4 Tahun 2020. Adapun personalnya adalah Citra Widyastuti, M.Psi, Betty Nur Hayati, M.A, Shofiunafi, M.M, M. Lutfhi Habibie, M.A, Khotibul Umam, M.Si, dan Juga Seiren Ikhtiara, MA.

Akreditasi biasanya dianggap sebagai kegiatan yang melelahkan, label itu yang ingin dirubah oleh LPM UIN Sunan Kalijaga. LPM menyampaikan bahwa di masa mendatang semua orang tidak boleh gagap terhadap akreditasi. Oleh karena itu LPM pada periode yang baru ini akan mencoba membuat terobosan. Program-program terobosan tersebut antara lain digitalisasi data dan juga audit secara rutin. Jika proses digitalisasi tersebut telah disinkronkan dengan berbagai sumber data yang ada di UIN Sunan Kalijaga maka akreditasi bukan sesuatu yang susah.

Akreditasi yang tidak merepotkan adalah akreditasi yang disiapkan sejak awal. Salah satu kata kuncinya adalah pertama,penyiapan anggaran yang sesuai dengan standar akreditasi, yaitu Renstra yang ideal. Keduaharus berfikir soal internasionalisasi. Ketiga harus menyiapkan dan digitalisasi data. Terdapat 29 standar dan 84 unit yang harus dipenuhi. Kalau sudah ada maka harus dipertahankan, namun jika belum maka harus diperbaiki. Keempatadalah penetapan dokumen serta menyelenggarakan PPEPP dan semua data masuk ke dashboard system.

Selain akreditasi nasional dan internasional, LPM juga akan berusaha meningkatkan rangking webometric. Salah satu caranya adalah penggunaan email resmi UIN Sunan Kalijaga.