Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan peluang emas bagi Perguruan Tinggi, tidak hanya bagi mahasiswa dengan melalui program pertukaran pelajar. Akan tetapi, ke depannya diharapkan ada pertukaran dosen, serta melakukan kolaborasi baik itu penelitian, pengabdian, maupun bidang-bidang lainnya. Kerja sama yang baik ini bisa saling menguatkan antara Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Kalijaga dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan (Unpas) Bandung.

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan FDK Prof. Dr. Hj. Marhumah, M.Pd. ketika menerima 15 orang mahasiswa MBKM dari Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS) dari FISIP Unpas, serta menyerahkan 3 mahasiswa Prodi IKS FDK ke FISIP Unpas, Selasa (06/09/22) di Teatrikal FDK.

Acara serah terima pertukaran mahasiswa Prodi IKS UIN Suka dengan Prodi IKS FISIP Unpas ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FDK Dr. Musthofa, M.Si., Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan FDK Prof. Dr. Hj. Casmini, M.Si., Kaprodi IKS Siti Solechah, S.Sos.I., M.Si., Dosen IKS Drs. Lathiful Khuluq, M.A., BSW, Ph.D., Kasubbag Akademik Rohmanto, S.Ag., M.A., beserta pimpinan dan jajaran dari FISIP Unpas.

Sementara itu, Wakil Dekan 3 FISIP Unpas, Drs. R.H. Sumardhani, M.Si. mengatakan bahwa pertukaran mahasiswa ini merupakan bagian dari aktivitas hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dan implementasi MBKM. Para mahasiswa Prodi IKS FISIP Unpas akan menjalani perkuliahan selama 1 semester di Kota Pelajar.

“Mata kuliah yang diambil selama mengikuti pertukaran mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta akan dikonversi sebesar 20 SKS, disesuaikan dengan prodi yang ada di prodi IKS FISIP Unpas”, kata WD 3 FISIP Unpas.

Lebih lanjut, Beliau mengatakan bahwa program pertukaran mahasiswa ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah dilaksanakan sejak 2019 sebelum diberlakukannya program MBKM. Beliau berharap kerja sama antara kedua belah pihak yang sudah berjalan selama 4 tahun ini bisa terus berlanjut dan ditingkatkan baik dari aspek kualitas kegiatannya maupun kuantitas keterlibatan civitas akademikanya.

“Mudah-mudahan dapat membuka wawasan mahasiswa dan bermanfaat dalam menambah ilmu pengetahuan,” pungkasnya. (nrl)