Peran Konseling Islam dalam Menghadapi Krisis Lingkungan: Sebuah Konsep Baru dari UIN Sunan Kalijaga

Untuk memberi peran bimbingan konseling dalam masyarakat IAIN Pontianak menggelar Seminar Nasional Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam pada Kamis, 21 November 2024 di kampus setempat. Suasana seminar dipenuhi dengan semangat dan harapan. Acara yang menghadirkan berbagai pemikir dan praktisi bidang bimbingan konseling ini tidak hanya sekadar seminar, tetapi juga menjadi ajang penting untuk memperkenalkan Program Studi Magister Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Kalijaga.

Prof. Dr. Dra. Hj. Nurjannah, M.Si., Guru Besar Ilmu Kajian Islam dan Gender UIN Sunan Kalijaga, menjadi pembicara utama yang menyampaikan materi dengan tema yang begitu relevan: "Budaya Konseling Islam Dalam Menyikapi Krisis". Beliau mengungkapkan dengan penuh keprihatinan tentang dampak krisis lingkungan yang semakin nyata, seperti gempa megathrust, banjir, longsor, dan cuaca ekstrem. Menurutnya, bencana alam yang kerap terjadi bukan hanya akibat faktor alam semata, melainkan juga merupakan peringatan bagi umat manusia atas ketidakpedulian mereka terhadap lingkungan.

“Sebagai umat Islam, kita harus melihat bencana ini sebagai peringatan dari Allah. Seperti yang tertulis dalam Surah Ar-Rum [30]:41, kerusakan yang terjadi di bumi adalah akibat ulah manusia. Islam mengajarkan kita untuk menjaga dan merawat alam semesta ini,” ujar Prof. Nurjannah dengan penuh ketegasan.

Seminar ini tidak hanya mengungkapkan kekhawatiran terhadap krisis lingkungan, tetapi juga menawarkan solusi melalui pendekatan konseling ekologi. Menurut Prof. Nurjannah, dalam konteks konseling Islam, penting untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam. “Konseling ini mengajarkan kita bagaimana manusia harus berinteraksi dengan alam dan makhluk hidup lainnya, serta memahami dampak tindakan kita terhadap keberlanjutan lingkungan,” jelasnya.

Selain itu juga kegiatan ini sebagai ajang promosi bagi Program Studi Magister Bimbingan Konseling Islam (BKI) UIN Sunan Kalijaga. Moh. Khoerul Anwar, M.Pd., Ph.D., Ketua Prodi Magister BKI, menjelaskan bahwa program ini hadir sebagai upaya pengembangan keilmuan yang mengintegrasikan ilmu bimbingan konseling dengan nilai-nilai Islam. "Prodi ini memiliki ciri khas yang mengedepankan pendekatan humanistik-transendental-supernaturalistik, di mana kami tidak hanya berbicara tentang teori konseling, tetapi juga bagaimana nilai-nilai spiritualitas Islam dapat diterapkan dalam praktik konseling," terang Khoerul.

Khoerul menambahkan dengan spesifikasi pada konseling krisis dan rehabilitasi, Prodi Magister BKI berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi, khususnya dalam menghadapi tantangan krisis yang kian meningkat. Lulusan dari program ini berpeluang untuk berkarir sebagai konselor, akademisi, maupun peneliti yang memiliki daya saing di tingkat global. (An-Kh)