Semangat Baru Pemilwa: SEMA Ajak Mahasiswa Meriahkan Pesta Demokrasi
Wakil Rektor Bidang III Abdur Rozaki berswafoto bersama mahasiswa FDK UIN Sunan Kalijaga setelah acara Talkshow
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakara disuguhkan sebuah acara baru yang menarik, yaitu Talk Show Pemilwa. Acaar ini merupakan terobosan pertama yang dihadirkan oleh Senat Mahasiswa (SEMA) sebagai bagian dari upaya untuk meramaikan Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) yang akan digelar pada 16 Desember mendatang. Kegiatan ini dilaksanakan di Teatrikal Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Senin (2/12) kemarin.
Dalam kesempatan ini, Ketua SEMA, Muhammad Miftah Baihaqqi, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan semangat mahasiswa dalam turut berpartisipasi dalam Pemilwa. “Kami ingin mengajak mahasiswa untuk lebih aktif dan terlibat dalam Pemilwa kali ini, tidak hanya sekadar sebagai peserta, tetapi juga sebagai bagian dari perayaan demokrasi kampus.” Ujarnya.
Pemilwa 2024, yang akan segera digelar, diharapkan dapat menghindari fenomena “golput” (golongan putus suara) yang kerap mengemuka dalam pemilu di kalangan mahasiswa. SEMA dan Dewan Mahasiswaan (DEMA) berkomitmen untuk menjalalankan peran legislatif mereka dalam menciptakan Pemilwa yang terstruktur, sinergisdan sesuai prinsip hukum yang berlaku. “Semoga seluruh elemen mahasiswa dapat memahami pentingnya Pemilwa dan bersedia menggunakan hak pillih merekan, kata Baihanqqi.
Tidak hanya itu, dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. H.Muhsin, S.Ag., M.A., M.Pd., juga menyampaikan pandangan bahwa euforia Pemilwa kali ini terasa berbeda. “Dulu, Pemilwa selalu ditunggu dengan penuh antusiasme karena dianggap sebagai momen penting bagi mahasiswa. Namun, dengan pesatnya perkembangan teknologi, cara mahasiswa menyambut Pemilwa pun berubah,” jelas Dr. Muhsin. Ia menekankan pentingnya upaya penyegaran dan inovasi agar Pemilwa kali ini tetap menarik dan bisa berlangsung dengan semarak.
Dalam acara tersebut, Dr. Abdur Rozaki, M.Si, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, turut memberikan pemaparan tentang pentingnya pengembangan kapasitas akademik dan jaringan bagi mahasiswa. “Seseorang mahasiswa yang aktif di organisasi harus bisa memperluas jaringan dan mengasah skill untuk mendukung karir mereka. Ilmu dan jaringan yang kuat akan sangat menentukan strategi yang bisa diambil dalam organisasi,” ujar Rozaki.
Salah satu hal yang menarik perhatian dalam acara ini adalah dukungan anggaran yang disediakan oleh universitas untuk pengembangan diri mahasiswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik. “Kami terus berupaya untuk menyosialisasikan anggaran ini agar mahasiswa dapat mengembangkan potensi mereka secara maksimal,” kata Dr. Muhsin. (Nd-Kh)