Prestasi yang membanggakan datang dari Taiwan, salah satu dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, Bayu Mitra A. Kusuma, S.AP., M.AP., M.Pol.Sc. yang sedang menempuh tugas belajar di sana meraih penghargaan Phi Tau Phi Scholastic Honor Society of the Republic of China (R.O.C). Penghargaan tersebut diterima melalui sebuah seremoni dengan agenda Student Commencement di Hualien,Sabtu (24/5).
Dalam seremoni tersebut, Phi Tau Phi diserahkan oleh Presiden National Dong Hwa University, kampus tempat dosen yang akrab disapa Pak Bayu tersebut menempuh studi doktoral. Di R.O.C atau Taiwan, Phi Tau Phi adalah sebuah penghargaan bergengsi karena dipandang sebagai pengakuan atas prestasi akademik yang signifikan.
Secara kelembagaan, Phi Tau Phi didirikan pada tahun 1921 oleh Joseph H. Ehlers, seorang profesor Amerika yang mengajar di Peiyang University (sekarang Tianjin University). Lembaga ini bertujuan untuk mendorong alokasi beasiswa, menstimulus riset, menghargai prestasi akademik, serta membentuk ikatan persaudaraan intelektual dan profesional yang kuat. Lembaga ini telah mengakui sekitar 70.000 anggota selama lebih dari seratus tahun atau satu abad berdiri.
Bayu menjelaskan untuk mendapatkan penghargaan dan keanggotaan kehormatan Phi Tau Phi, seseorang wajib direkomendasikan oleh universitas terkemuka di Taiwan dengan beberapa kriteria, yaitu 1% lulusan sarjana teratas, 3% lulusan magister teratas, dan 10% lulusan atau kandidat doktoral teratas yang unggul dalam kinerja akademik dan perilaku moral, serta alumni universitas terkemuka yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penelitian akademik atau perubahan sosial. "Keanggotaan dalam Phi Tau Phi bersifat permanen atau seumur hidup, tidak memerlukan pembaruan dan pembayaran apapun." kata Bayu.
Bagi Bayu, Phi Tau Phi bukanlah penghargaan pertama yang didapatkan selama masa tugas belajar untuk doktoralnya. Sebelumnya beliau pernah meraih penghargaan sebagai Best Participant pada Online Short Course on Austronesian Studies yang diselenggarakan oleh Departemen Sejarah Universitas Diponegoro (2022), Best Writer pada Writing Contest PPI Edufest yang diadakan oleh Overseas Indonesian Students Association Alliance atau PPI Dunia (2023), dan Best Presenter pada The 5th Indonesian Scholars Scientific Summit yang dihelat di National Taipei University of Technology (2023).
Pencapaian Pak Bayu ini mendapat apresiasi dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi dan diharapkan dapat menginspirasi seluruh civitas akademika FDK UIN Sunan Kalijaga. Selanjutnya, fakultas mendukung Pak Bayu untuk dapat segera menuntaskan tugas belajarnya, meraih gelar doktoral, dan kembali pulang untuk mengajar.
Riset disertasi tentang tata kelola Pekerja Migran Indonesia yang sedang diselesaikan Pak Bayu akan sangat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan di FDK UIN Sunan Kalijaga, khususnya untuk Prodi MD terkait isu manajemen sumber daya manusia (MSDM) internasional.(Byu-Kh)