TRIBUTE Untuk BU KENYA : Setangkai Bunga Pertama
Sahabat inklusi yang dimuliakan...
...."Ya benar, saya mau pensiun...Terakhir masuk tanggal 28 Februari 2025 ini", jawab bu Kenya saat beberapa hari yang lalu PLD bersilaturahmi, menyapa ibu dengan nama lengkap Dra, Kenya Budiani, M.Si ini di ruangannya. Masih seperti dulu, sosok bu Kenya selalu bertabur senyuman yang menghiasi gaya bicaranya...Tidak banyak yang mengetahui bahwa bu Kenya adalah Ketua Pusat Studi dan Layanan Difabel (PSLD) tahun 2006...ada berjilid sejarah perjuangan...
Kami mengurai masa lalu..."Oh ya, waktu itu saya juga pernah diminta pak Amin Abdullah untuk menyiapkan bahan terkait difabel", kata bu Kenya. Saya memuji ingatan beliau..."mas Asep juga saat itu pernah meminta tanda tangan saya untuk surat perjalanan dinas PSLD" lanjut bu Kenya. "Ya benar, saya juga masih ingat bu", jawab saya...saat itu, sepotong pragmen di tahun 2006...Bu Kenya memorinya masih tajam, menembus lupa, jauh ke masa 19 tahun yang lalu...
...Konsep PSLD telah digagas sejak tahun 2005/2006. Setelah dibicarakan dan ide nya dirumuskan oleh para pendiri PSLD (pak Muhrisun, bu Ro'fah, bu Andayani, ...), bu Kenya yang saat itu juga mengajar di Kesejahteraan Sosial, kemudian ditugaskan menjadi ketua PSLD pertama melalui SK Rektor UIN Sunan Kalijaga pada tahun 2006 sebelum PSLD diresmikan. Pada SK yang ditandatangani oleh Rektor tersebut, di bawah nama bu Kenya sebagai Ketua PSLD, ada dua nama yang berfungsi sebagai anggota (relawan), salah satunya saya. Itulah ceritanya kenapa saya selalu merasa senang dipanggil relawan PLD (baca kembali: Tadarus Difabel Minggu 1, tadarus pertama)
PSLD kemudian diresmikan pada tahun berikutnya oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Amin Abdullah pada Tanggal 2 Mei 2007 yang hingga saat ini, tanggal itu diperingati sebagai hari ulang tahun PLD... Direktur pertama nya pasca peresmian adalah bu Andayani (Direktur PSLD: 2007), kemudian berganti bu Ro'fah (Direktur PSLD: 2010), berganti pak Arif Maftuhin (Direktur/Kepala, PSLD/PLD: 2013, pada tahun inilah, di masa pak Arif Maftuhin, PSLD berubah nama menjadi PLD karena resmi masuk ke dalam Ortaker UIN Suka) berganti pak Muhrisun (Kepala PLD: 2015), berganti pak Arif Maftuhin lagi (Kepala PLD: 2017), berganti bu Astri Hanjarwati (Kepala PLD: 2020)....dan seterusnya...Sekarang, nama jabatannya berubah menjadi Koordinator PLD (sejak 2024)...para mantan itu hingga saat ini, semuanya terus berjibaku mengabdi menjadi bagian dari 12 Tim Ahli PLD yang anggotanya terus berkembang...di PLD, pemimpin boleh datang, pemimpin boleh pergi...tapi semangat inklusi TETAP DI SINI...
...Setangkai bunga inklusi untuk bu Kenya, yang mekar pertama kali, saya sulap ke dalam bentuk kalimah thoyyibah, tadarusan difabel minggu ke-18 ini, dipersembahkan sebagai penghormatan tertinggi untuk ibu Kenya...tentu saja, bunga-bunga mekar versi 4 dimensi juga kami kirim langsung di meja terakhir beliau di UIN Sunan Kalijaga....
Selamat menjalani hari-hari pensiun yang penuh berkah ibu Dra, Kenya Budiani, M.Si.
Oleh : Dr. Asep Jahidin, S.Ag., M.Si Dosen Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial,
Koordinator Pusat Layanan Difabel UIN SUKA, rumah inklusi untuk kita semua...