Jalur Beasiswa LPDP: Perjalanan Dwi Fatimah Menuju Magister Manajemen di UGM
Dwi Fatimah alumni prodi MD
Dwi Fatimah, seorang lulusan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, kini telah berhasil meraih Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk melanjutkan studi Magister Manajemen di Universitas Gadjah Mada (UGM). Prestasi ini diraih Dwi setelah melewati berbagai seleksi ketat dalam Program Beasiswa LPDP Batch 2 tahun 2023.
Dwi, yang memiliki latar belakang pendidikan di Jurusan Manajemen Dakwah dengan konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia, selalu memiliki minat besar dalam mengembangkan pengetahuan tentang manajemen dan pengelolaan sumber daya manusia. "Setiap hal baru yang saya pelajari tentang bagaimana mengelola manusia, saya ingin memberikan dampak sosial yang positif dan berbagi misi sosial untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik," ungkap Dwi, Selasa (22/7).
Proses seleksi beasiswa LPDP yang berhasil dijalani Dwi cukup panjang dan menantang. Berawal dari keinginannya untuk melanjutkan studi magister, Dwi mencari peluang beasiswa yang dapat mendanai pendidikannya. Setelah mendaftar beasiswa LPDP pada bulan Juli 2023—bahkan sebelum ia wisuda—Dwi berhasil melewati tahapan seleksi administrasi, tes bakat skolastik (TBS), serta wawancara substansi. Semua tahapan tersebut ia jalani dengan penuh persiapan, termasuk mempersiapkan TOEFL, menulis esai kontribusi, belajar untuk tes bakat skolastik, serta mengikuti mock interview untuk wawancara substansi.
Setelah proses seleksi yang cukup intens, Dwi mendapatkan kabar gembira pada bulan Juni 2024, saat dirinya dinyatakan lolos dan menerima Letter of Acceptance (LoA) dari Program Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada. Program studi MBA di UGM sendiri terakreditasi internasional oleh The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB), yang menjadi salah satu alasan kuat Dwi memilih UGM untuk melanjutkan pendidikannya.
"Dari bulan Februari hingga Juni 2024, saya mengikuti program Pengayaan Bahasa dari LPDP di Solo, dan itu sangat membantu dalam persiapan saya untuk memulai studi S2. Program ini memberikan pengalaman yang sangat berarti, terutama dalam meningkatkan kemampuan bahasa dan mempersiapkan mental untuk belajar di luar zona nyaman," terang Dwi.
Dwi berharap kisah perjalanannya ini dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman yang masih menempuh pendidikan S1 maupun para alumni yang berkeinginan melanjutkan studi ke jenjang magister. "Jangan pernah ragu atau takut untuk mendaftar beasiswa. Kadang kita terlalu insecure atau minder, tetapi percayalah, rezeki setiap orang sudah diatur, dan kesempatan itu pasti datang bagi yang berusaha," tuturnya.
Melalui keberhasilannya, Dwi ingin menyampaikan pesan penting bahwa melanjutkan pendidikan ke jenjang magister melalui beasiswa adalah peluang besar yang layak dicoba, meskipun tantangan yang dihadapi tidak mudah.
Dengan semangat yang tinggi, Dwi siap memulai perjalanan barunya di dunia akademik di UGM, yang diharapkan dapat memberi dampak positif bagi perkembangan manajemen sumber daya manusia di Indonesia, serta mewujudkan misi sosial yang menjadi impiannya. (Kh)